MAULANA ABAH MUHAMMAD LUTHFI bin ALI bin HASYIM bin
YAHYA DITANTANG 10 DUKUN.
Pernah suatu ketika, sekitar 10 dukun mendatangi Abah
Luthfi bin Yahya untuk ditantang keilmuannya. Abah Luthfi dengan tegas menolak
tantangan tersebut. Beliau balik bertanya: “Untuk apa dan atas dasar apa kamu
menantang saya?
”Salah satu dari 10 dukun itu menjawab: “Kami ingin
tahu apa kelebihanmu, kok murid-muridmu banyak bahkan ada di mana-mana. Dan apa
benar Habib ini wali Allah, kok sampai-sampai banyak yang menyukai dan
mencintaimu.
"Abah Luthfi hanya tersenyum mendengar penuturan
si dukun itu. Kemudian 10 dukun tersebut mulai komat-kamit tak jelas dan
mengambil satu ‘keris legenda’, kata si dukun, lalu diletakkan persis di depan
Abah Luthfi.
Lantas dukun itu berkata: “Ambillah jika Habib mampu !
Lantas dukun itu berkata: “Ambillah jika Habib mampu !
”Abah Luthfi pun hanya tersenyum sembari berjalan
mengambil sapu lantai dan disapunya keris itu dengan mudahnya tanpa
membuang-buang tenaga. Kagetlah 10 dukun itu, gumam mereka: “Kok bisa ya hanya
dengan menyapu saja, padahal sudah saya buktikan tidak ada seorang pun yang
dapat mengambil keris itu.
”Kemudian Abah Luthfi bin Yahya mencabut bulu rambut
yang ada di kepalanya dan meletakkannya persis di depan 10 dukun itu.
Beramai-ramailah dukun itu dengan sekuat tenaga mengambil satu helai bulu
rambut Abah Luthfi. Tapi apa hendak dikata, tak seorang pun dari mereka yang
dapat mengambil bulu rambut itu. Akhirnya 10 dukun itu segera meminta maaf
kepada Abah Luthfi dan bahkan bersedia menjadi murid Abah Luthfi sampai saat
ini.
(Diolah dari Pengky Sutarto, yang diceritakan langsung
dari abdi dalem).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar